Maan bermain gemilang di hari kedua turnamanen yang berlangsung berlangsung di Padang Golf Halim II pada Kamis (28/5/2015). Dengan mencetak skor 69 (tiga di bawah par), pegolf kelahiran 4 Februari 1960 ini berhasil memperbaiki permainannya di hari pertama yang menghasilkan skor 74 (dua di atas par). Hebatnya, pegolf veteran itu mencetak tiga birdie tanpa satu bogey pun.
“Putting saya hari ini kurang baik. Ada tiga hole dimana saya gagal mencetak birdie dengan jarak putt sejauh satu meter. Tetapi, saya bermain kali ini untuk menang,” katanya.
Namun, ia harus bekerja keras untuk mewujudkan ambisinya itu. Mantan pegolf nomor satu Indonesia ini mengakui bahwa kondisi fisiknya tidak sebugar dulu. “Satu-satunya kendala buat saya hanya stamina. Cukup melelahkan bagi saya untuk berjalan sejauh 18 hole,” jelasnya.
Meski mampu bertengger di puncak klasemen, dua dari tiga besar dalam leaderboard sehari sebelumnya, Ian Andrew dan Asep Saefulloh, harus bersusah payah untuk menjaga performa pada hari ini. Ian yang kemarin bermain dengan 69 (tiga di bawah par) harus menutup permainannya dengan dua di atas par (74) di hari kedua, sedangkan Asep membukukan 73 (satu di atas par)
Ian mengakui dirinya bermain kurang baik di hari kedua ini khususnya dalam memainkan pukulan iron. “Beruntung chipping saya banyak membantu permainan hari ini,” ujar pegolf kelahiran 24 Juli 1992 ini.
Ian masih optimistis dirinya bisa keluar dari tekanan walau jumlah pesaingnya lebih banyak. “Saya berada diposisi imbang dengan tiga pegolf lain. Hal itu memberikan tekanan buat saya. Tetapi saya biasanya justru bermain bagus saat ada tekanan,” kata satu-satunya pegolf Indonesia yang lolos cut pada CIMB Niaga Indonesian Masters presented by Enjoy Jakarta akhir April lalu.
Sementara itu, Asep cukup puas dengan permainannya hari ini. “Namun, putting saya sangat bermasalah hari ini dengan rata-rata dua putt per hole,” jelas pegolf kelahiran 8 Juli 1982 ini. Meski sedang dalam kondisi tidak fit secara fisik, Asep termotivasi dengan permainan yang ditunjukkan lawan-lawan bermainnya. “Melihat papan skor, saya langsung bersemangat. Bermain dengan pemain-pemain yang hebat memberikan tekanan pada saya. Tetapi, hal ini justru membuat saya semakin semangat,” tambahnya.
Elky terbilang cukup stabil dalam tetap menjaga permainan di hari kedua. Skor even par (72) yang diukirnya sudah cukup mengantarkan pegolf amatir ke posisi T-1, bersanding dengan tiga pegolf profesional lainnya. “Saya memulai dengan buruk hari ini. Empat hole pertama saya mencetak lima-over-par dan itu sangat mengganggu. Saya sempat emosi dengan permainan saya. Namun, saya menyadari hal ini dan mencoba mendapatkan permainan saya kembali,” kata pegolf kelahiran 8 September 1994.
Setelah mengevaluasi permainannya selama dua hari itu, Elky akan mengubah strategi. “Untuk permainan hari ketiga, strategi pasti berubah. Saya akan berusaha bermain sebaik mungkin,” tambahnya.
Putaran kedua Indonesian Golf Tour Seri III memberlakukan sistem cut. Batas cut mencapai skor sembilan di atas par (81). Sebanyak 42 pegolf, dari 102 peserta,berhasil lolos cut. Elky merupakan sat-satunya pegolf berstatus amatir yang lolos cut.