Ini Dia… Histori Dari Daerah Lubang Buaya

foto: istimewa

Jakartakita.com – Lubang Buaya merupakan tempat yang terdapat di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Tempat ini pun menjadi terkenal sejak kejadian memilukan yang terjadi pada tahun 1965.

Kelurahan Lubang Buaya berdekatan dengan Kalurahan Halim Perdana Kusumah di sebelah utara, serta Kelurahan Pinang Ranti serta Kelurahan Bambu Apus di sebelah barat. Di sebelah timur, Lubang Buaya berbatasan dengan Desa Jatirahayu Pondok Gede, Bekasi juga Kelurahan Setu di sebelah selatannya.

Kawasan Lubang Buaya menjadi sangat terkenal sejak meletusnya peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang konon katanya dilakukan oleh Partai Komunis Indonsia (PKI). Pada malam 30 September, sebanyak 7 orang yang berasal dari TNI Angkatan Darat diculik dan dibunuh.

Ketujuh pahlawan revolusi ini pun akhirnya dibuang ke dalam sebuah sumur, yang terletak di Lubang Buaya. Ketujuh perwira yang meninggal ini pun akhirnya diberi gelar pahlawan revolusi.

Lubang Buaya sendiri, menurut beberapa saksi sejarah merupakan pusat pelatihan dari orang – orang PKI.  Namun, sejak kejadian memilukan itu, tempat tersebut kini dibangun menjadi Lapangan Peringatan Lubang Buaya.

Di tempat itu juga terdapat Monumen Pancasila, dan sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruang berisi relief.

Pada buku “212  Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” yang ditulis oleh Zaenuddin HM dan diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, dijelaskan bahwa nama Lubang Buaya berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu.

Di lubang buaya juga terdapat rumah yang dulu di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang dulu digunakan untuk mengangkut para perwira tinggi TNI AD yang diculik.

7 pahlawan revolusiDibalik Tempat iniLubang BuayaMonumen Kesaktian PancasilaMuseumPeringatanSejarah
Comments (0)
Add Comment