Jakartakita.com – Bisnis pacar sewaan memang sedang marak. Kalau di China, konsumen pacar sewaan adalah wanita lajang yang ingin memamerkan ‘gandengan’ saat acara kumpul keluarga. Di Jepang, peminat perusahaan persewaan kekasih atau Rentaru Kareshi justru ibu-ibu rumah tangga.
Para ibu-ibu kesepian ini harus merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa pacar bayaran. Biayanya berkisar antara Rp 525.000 hingga Rp 750.000 per jamnya.
Meski membayar dengan mahal, banyak aturan ketat yang harus ditaati para penyewa pria-pria ganteng ini. Penyewa tak boleh mencium atau berhubungan seks dengan para pria ini. Kontak fisik yang diperkenankan hanyalah bergandengan tangan dan berpelukan.
Dalam acara reality show di sebuah televisi Jepang berjudul Hakunetsu Live Vivid, pernah meliput kencan romantis seorang ibu rumah tangga dengan pacar bayarannya.
Selama enam jam berkencan, yang termasuk berbelanja dan karaoke, perempuan itu harus membayar sekitar Rp 4 juta. Meski tidak bisa berhubungan intim, setidaknya, perempuan itu mendapat pelukan di akhir kencan. Namun, tidak diketahui apakah perempuan tersebut sebetulnya sudah memiliki suami atau belum.