Jakartakita.com – Dollar AS dalam tiga hari terakhir terus berfluktuasi. Hal tersebut memberi peluang terhadap rupiah untuk menguat.
Indeks dolar AS seperti dilaporkan Bloomberg, pada Selasa (2/6/2015) kemarin, berada di level 95,83 (-1,6%). Adapun pada Senin (1/6/2015) lalu, dollar berada di level 97,39 (+0,50%).
Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada mengatakan, rupiah sempat mengalami kenaikan setelah merespons data AS yang kurang begitu baik.
Dikemukakan, rilis peningkatan angka klaim pengangguran AS, dibarengi dengan turunnya PDB growth rate QoQ 2nd est, chicago PMI, dan michigan consumer sentiment, seharusnya menjadi sentimen negatif bagi dollar AS.
Namun, jelasnya, sentimen tersebut juga diimbangi dengan masih berlanjutnya pelemahan laju euro. Sehingga pelaku pasar pun masih ada yang mentransaksikan dollar AS. Akibatnya, kurs tengah rupiah masih terkena imbas negatifnya.
Reza mengatakan agar tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan. Laju kurs tengah rupiah sendiri, hari ini, Rabu (3/6/2015) diprediksi bergerak dikisaran Rp13.220-Rp 13.241.
Lantas, bagaimana pergerakan dollar AS hari ini, Rabu (3/6/2015)?
Posisi indeks dolar AS
2 Juni | 95,83
(-1,6%) |
1 Juni | 97,39
(+0,5%) |
29 Mei
|
96,91
(-0,06%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015