BI : Rupiah Kembali Stabil Setelah Juni

foto : istimewa

Jakartakita.com – Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, Senin (8/6/2015) malam di Jakarta, mengungkapkan bahwa pihaknya memperkirakan nilai tukar rupiah bisa kembali stabil setelah bulan Juni ini, dengan rata-rata nilai kurs di kisaran Rp13.000-Rp13.200 per dolar AS sepanjang tahun 2015.

“Biasanya (perlemahan) ini musiman sampai akhir Juni, karena ada sentimen dan banyak yang harus dibayar (menggunakan dollar). Tapi nanti akan normal dan fundamental membaik, sehingga pada kuartal tiga dan empat rupiah rata-rata Rp12.500,” kata Agus.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak melemah sebesar 90 poin menjadi Rp13.380 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.290 per dolar AS yang dipicu oleh tekanan eksternal.

Terkait melemahnya nilai tukar Rupiah ini, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa depresiasi mata uang yang terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia, sebagai akibat dari penguatan dolar AS dan itu terjadi karena dunia sedang menunggu kepastian terkait penyesuaian suku bunga The Fed.

“Yang terjadi adalah dollar menguat terhadap segalanya dan itu tidak terelakkan karena tingkat bunga AS (berpotensi) naik, otomatis (nilai mata) uang bergerak ke arah dollar AS. Itu natural sebagai respons terhadap kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga,” ujarnya.

Dari segi pemerintah, kata Bambang, salah satu hal yang dapat diupayakan sebagai antisipasi agar fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak terlalu bergejolak adalah dengan memperkuat struktur fundamental perekonomian nasional.

Bank Indonesiadepresiasi mata uangfluktuasi mata uangfundamental ekonomiNilai Tukar Rupiah
Comments (0)
Add Comment