Jakartakita.com – Insomnia adalah keadaan dimana seseorang sulit untuk tidur atau mempertahankan tidur meskipun ada kesempatan untuk itu.
Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Salah satu penyebab insomnia yang paling sering terjadi adalah karena adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Di sebuah acara di Jakarta, Selasa (9/6/2015), Dokter Sonia Wibisono, mengungkapkan bahwa susu hangat dapat menangkal insomnia karena kalsium dalam susu berfungsi membuat tidur semakin nyenyak.
“Tidur itu bukan cuma jumlah jamnya, tapi juga kualitas. Harus deep, jangan tidur yang masih terbangun-bangun,” ujar Sonia.
Dijelaskan, meminum susu hangat sekitar setengah hingga satu jam sebelum tidur dapat menambah kualitas istirahat pada malam hari. Soal rasa, Sonia mengatakan semua kembali ke selera masing-masing.
“Coklat yang dark memang bisa menghilangkan stres. Orang kurus yang ingin gemuk bisa minum rasa coklat yang kalorinya lebih banyak,” ujar dia.
Kondisi tubuh yang santai juga dapat membuat tidur semakin nyenyak, misalnya dengan berendam air hangat.
“Massage juga bisa membuat tidur nyenyak, kalau suami istri bisa saling memijat sebelum tidur,” imbuh dia.
Upaya lain menghindari insomnia adalah menjauhkan diri dari semua gadget setidaknya 1-2 jam sebelum tidur.
“Saat mengakses gadget, kita mungkin buka-buka email, banyak informasi masuk dan membuat kita tidak bisa tidur. Lepaskan dulu gadgetnya, termasuk jangan menonton TV,” jelas dia.