Jakartakita.com – CEO Air Asia Group, Tony Fernandes mengapresiasi rencana Pemerintah Indonesia untuk membebaskan visa wisata bagi 30 negara. Diyakini, kebijakan ini dapat mendongkrak kunjungan turis.
“Presiden dan Wapres harus diberi selamat. Dengan menerapkan pembebasan visa wisata bagi turis asal 30 negara, Indonesia unggul dibandingkan negara lain,” katanya, seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (9/6/2015) kemarin.
Namun demikian, lanjut dia, kalau hanya hilangkan visa tanpa diikuti penambahan penerbangan langsung ke Indonesia, itu tidak baik.
Menurutnya, apabila pembebasan visa diikuti dengan penambahan rute penerbangan langsung, wisatawan mancanegara Indonesia bisa melonjak dari 10 juta menjadi 40 juta orang setiap tahunnya.
“Tetapi dunia ini tempat yang kompetitif, banyak tempat lain yang juga bagus untuk dikunjungi. Jadi harus fokus membuat orang lebih mudah datang ke Indonesia. Menambah penerbangan langsung menjadi lebih penting,” ujarnya.
Air Asia sendiri, melalui Air Asia X, kini membuka rute penerbangan langsung ke Indonesia dari Sydney dan Melbourne, Australia, Jeddah-Arab Saudi, dan Taipei.
Diharapkan, rencana bebasa visa untuk 30 negara ini dapat diimplementasikan pada akhir Juni atau Juli 2015 mendatang. Pasalnya, penerapan menunggu kesiapan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, serta negosiasi dengan negara sahabat.