Jakartakita.com – Valery Spiridinov, adalah seorang lelaki asal Rusia yang rela menjadi orang pertama dalam menjalani transplantasi kepala secara penuh. Ia mengatakan, sangat ingin kepalanya ditransplantasikan ke tubuh orang lain. Transplantasi kepala ini akan dilakukan pada 2017 mendatang.
Pria berusia 30 tahun itu dikabarkan mengalami kondisi kesehatan yang langka, yakni pengecilan otot. Dia ingin agar kepalanya bisa terpasang ke tubuh yang sehat.
Sebelumnya, Sergio Canavero, seorang ahli saraf dari Italia mengaku dapat melakukan sebuah operasi terobosan baru pertama kali di dunia, yang prosedurnya dapat diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari satu hari.
Sergio juga mengatakan, operasi pemindahan kepala ini bisa dijamin 90 % keberhasilannya. Namun, ada risiko marjinal yang akan dihadapi nantinya. “Saya tidak mungkin bisa menyangkal risiko ini,” ujarnya pada laman Telegraph.
Pada kesempatan lain, Spiridinov mengatakan, ia ingin sekali mendapatkan kesempatan untuk mengganti tubuhnya secara penuh, mengingat kondisi tubuhnya dengan diagnosis pengecilan otot, ia berharap setelah dilakukannya operasi transplantasi kepala, ia dapat jadi lebih mandiri.
Diketahui bahwa, tahap awal operasi akan melibatkan pendinginan tubuh pasien dan juga sang donor. Setelah itu, leher donor akan dipotong secara bertahap, dan satu persatu pembuluh darah dari tubuh akan dihubungkan ke kepala Spiridinov melalui tabung.
Seorang konsultan ahli bedah saraf di Rumah Sakit St. George, London, Matius Crocker, menanggapi akan hal ini, mengatakan, dengan menurunkan suhu. Maka seluruh tubuh, kepala, dan otak menjadi antara 10 dan 20 derajat adalah teknik yang baik untuk memulai bedah saraf kompleks atau operasi jantung. Otak akan kekurangan pasokan darah dan oksigen untuk waktu yang cukup lama.
Tahap kedua, sumsum tulang belakang dari Spiridinov akan dipotong. Lalu kepala akan dipindahkan dan diletakkan di tubuh baru. Jika semua proses ini berjalan dengan baik, maka pembuluh darah dan saraf lelaki Rusia tersebut akan dijahit bersama-sama.
Spiridinov pastinya akan dibuat dalam kondisi koma selama beberapa minggu, ini dilakukan guna mencegah pergerakan. Hal ini bisa membuat tulang belakang Spiridinov menyembuhkan dirinya sendiri kembali secara bersaman.