Jakartakita.com – Belakangan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang gencar melakukan razia peruntukan rumah susun sewa (rusunawa). Pasalnya banyak penghuni rusunawa yang sejatinya diperuntukkan bagi warga Jakarta dari golongan ekonomi lemah malah dihuni pendatang yang tergolong mampu.
Seperti yang terjadi di rusun Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Rusunawa yang seharusnya diperuntukan bagi warga Jakarta eks korban gusuran ternyata malah dihuni oleh warga pendatang. Menurut data, sebanyak 6 blok di rusun Kapuk Muara dihuni pendatang dari Riau.
Kasus ini diketahui saat petugas Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara menggelar operasi pembinaan administrasi kependudukan di rusun tersebut. KTP yang dimiliki para pendatang itu rata-rata memiliki domisili Bagansiapiapi, Riau.
Parahnya lagi, banyak mobil mewah yang terparkir di halaman rusun. Ini berarti peruntukan rusun belum tepat sasaran.