Jakartakita.com – Pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis (18/6/2015) besok.
Keputusan itu merupakan hasil kesepakatan dalam sidang isbat yang digelar Selasa malam (16/6). Sidang isbat dimulai setelah maghrib atau pukul 18.20.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, berdasar paparan pakar astronomi sebelum sidang isbat dimulai, hilal atau bulan muda berada di posisi minus.
”Hilal berada di bawah ufuk,” ujarnya, Selasa (16/6/2015) malam.
Hilal tenggelam lebih dulu daripada matahari. Dengan demikian, di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia lainnya, hilal tidak bisa diamati.
Selama sidang berlangsung, Lukman mengatakan bahwa situasi di dalam ruangan tetap kondusif. Tidak ada adu argumentasi yang berlebihan atau bahkan cenderung menyudutkan pihak lain.
Lukman mengaku bersyukur karena awal puasa tahun ini kompak. Tidak ada perbedaan penetapan 1 Ramadan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Dia berharap kekompakan awal puasa itu juga mencerminkan kekompakan dua ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut. Termasuk soal informasi 1 Ramadan dan 1 Syawal yang kompak hingga 2023, Lukman menyebutnya sebagai fenomena alam karunia Allah.
Sebagai informasi, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memimpin langsung sidang yang digelar tertutup untuk media massa tersebut. Sidang berlangsung kilat dan rampung sekitar pukul 19.00.
Seusai sidang, Lukman memaparkan hasil selama proses persidangan. Dia didampingi Ketua Umum MUI sekaligus Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Wakil Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin.