Tiongkok Juga Sedang Mengantisipasi Penularan Virus MERS

foto: istimewa

Jakartakita.com – Pemerintah Tiongkok dikabarkan sedang memperketat pencegahan wabah virus Sindrom Timur Tengah (MERS), terutama pada puncak pelaksanaan ibadah haji pada bulan September mendatang, ini dilakukan menyusul meningkatnya kasus sindrom tersebut di Korea Selatan (Korsel).

Dalam pernyataan resmi dari otoritas kesehatan Tiongkok, Bejing, Rabu (17/6/2015) menyatakan, pihaknya akan terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan juga pihak rumah sakit mengenai bahayanya MERS dan cara penanggulangannya.

“Kami akan memberikan pengetahuan lengkap terkait penyakit MERS, mulai dari pencegahan, pengendalian dan pencegahannya. Terlebih kepadapara calon jemaah haji yang nanti akan berangkat, agar bisa menjaga kondisi badannya,” bunyi dari pernyataan tersebut.

Tiongkok setiap tahunnya dikabarkan memberangkatkan kurang lebih 13-15 ribu jemaah haji. Pada akhir musim gugur 2014 ini saja, tercatat sekitar 14 ribu orang jemaah Tiongkok terdaftar untuk berangkat ke Tanah Suci.

Selain itu, pihak otoritas kesehatan setempat pun meminta kepada pihak perusahaan penerbangan, untuk waspada dan segera melaporkan kondisi kesehatan penumpang yang terindikasi mengalami gejala MERS.

“Kepada pihak perusahaan penerbangan, kami himbau untuk segera melaporkan penumpang yang terindikasi memiliki gejala atau mengidap virus MERS agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat,” ungkap pernyataan tersebut.

Tiongkok juga saat ini sedang mengembangkan antibodi virus baru untuk MERS. Saat ini tidak ada obat atau vaksin untuk MERS. Penyakit pernapasan akut itu menimbulkan gejala batuk, demam, napas tersengal-sengal, serta bisa mengarah ke radang paru-paru dan gagal ginjal.

antisipasi penularan virus MERSdari segala linilebaran hajimemperketat sistem kedatangan dari luar negeritiongkok
Comments (0)
Add Comment