Jakartakita.com – Seseorang berinisial BS yang mengaku sebagai pelaku “match fixing” melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia di ajang nasional dan internasional ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (16/6/2015) sore.
BS yang diampingi oleh sejumlah lembaga bantuan hukum tersebut melaporkan adanya tindak pidana penyuapan di beberapa kasus persepakbolaan Indonesia dalam kurun tahun 2000 hingga 2015.
Dalam laporan polisi yang dibuat pada pukul 15.00 WIB Selasa (16/6/2015) itu disebutkan mengenai aksi penyuapan pada periode 2000-2010 dengan menggunakan dana APBD. Sedangkan dana penyuapan periode 2010-2015 berasal dari investor Malaysia berinisial DAS.
BS melaporkan manajer klub, pemain, dan beberapa pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diduga melakukan pengaturan skor tersebut.
Pernyataan ini pun jadi membuat beberapa kalangan resah dan angkat bicara agar BS segera ditemukan dan diungkap ke publik identitasnya.
Dikabarkan pula bahwa, beberapa pengurus, manajer klub dan pemain yang diadukan BS kini sudah menyiapkan langkah hukum untuk menangkis tudingan – tudingan yang mereka rasa tidak ada.