Menteri Sosial: Bulan Ramadhan Tiba, Gepeng Pun Raup Untung Banyak

foto: istimewa

Jakartakita.com – Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial membenarkan perihal bertambahnya kelompok gelandangan dan pengemis musiman yang datang ke ibu kota Jakarta. Ini sudah biasa terjadi setiap Ramadhan menjelang. Menurutnya, kota Jakarta memiliki daya tarik yang kuat bagi sekelompok pengemis dalam mencari rezeki dengan cara yang mudah.

“Banyak gelandangan dan pengemis (gepeng) musiman datang ke Jakarta karena banyak ‘gula-gulanya’. Penyebabnya adalah, sudah pasti ada saja yang ngasih,” ujar Khofifah, pada hari Jumat (19/6/2015).

Khofifah juga mengatakan kegiatan migrasi dadakan ini merupakan sebuah tren yang selalu terjadi di bulan Ramadhan. Sekelompok gepeng musiman datang ke Jakarta dengan menggunakan mobil dan memiliki beberapa koordinator. Biasanya mereka berasal dari daerah yang sama.

“Mereka berasal dari desa tertentu, yakni di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ungkapnya. Sayangnya, Khofifah tidak mau menyebutkan nama desa tersebut secara detil. Ia hanya menyebut ada beberapa kampung yang pekerjaan warganya adalah menjadi pengemis.

Diwaktu yang sama, Khofifah pun mengatakan para gepeng musiman ini bukanlah orang yang benar-benar hidup di garis kemiskinan. Dia mencontohkan, ada salah satu gepeng yang anaknya berprofesi sebagai seorang dokter.

“Ada juga pengemis yang anaknya sekolah sampai level tinggi. Namun, anak mereka tidak pernah tahu kalau kerja orangtuanya adalah mengemis,” tandas Khofifah.

Khofifah melanjutkan, para pengemis ini masih betah bekerja, oleh karena pendapatan yang diterima mereka sangat besar. Khofifah menyebut angka yang terbilang fantastis, yakni Rp 200 ribu sehari per orang. Bahkan, ada diantara mereka yang mendapatkan penghasilan Rp 25 juta sebulan.

Sebelumnya pun dikabarkan, Dinas Sosial DKI Jakarta mencatat adanya indikasi sekelompok gepeng musiman yang datang ke ibu kota. Mereka memanfaatkan situasi bulan Ramadan ini untuk meraup untung yang besar.

Masrokhan, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta kala itu menyebutkan sekelompok gepeng musiman tersebut merupakan sebuah sindikat.

“Saat ini ada titik-titik tertentu yang mereka intai. Misalnya, ada kegiatan tertentu buka bersama di masjid besar. Namun, kami perlu waspadai kebenaran dari informasi tersebut,” ujar Masrokhan, pada hari Kamis (18/6/2015).

Masrokhan pun membeberkan, pada tahun lalu, tercatat sebanyak 15.113 gelandangan dan pengemis yang berhasil diamankan oleh Dinas Sosial di seluruh kawasan ibu kota.

Sementara itu, di dari Januari sampai Juni 2015 ini, sudah ada sebanyak 4.409 gelandangan yang berhasil ditemukan dan diamankan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.

Para gelandangan dan pengemis ini nantinya akan diamankan dan dibina, sebelum nantinya dikembalikan oleh Pemprov Jakarta ke kampung halamannya masing-masing.

bermigrasi ke kota JakartagelandanganGepengjumlahnya banyakKepala Dinas Sosial DKI JakartaKhofifah Indar Parawansamenteri sosialpengemis musimanselama bulan Ramadhan
Comments (0)
Add Comment