Jakartakita.com – Perusahaan pembuat chip Advanced Micro Devices (AMD) Incs dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembagian perusahaan menjadi dua unit yang berbeda, ini merupakan sebuah langkah yang akan diambil perusahaan untuk membalikkan nasib mereka dalam bersaing dengan Intel.
Hal ini pun akhirnya menyoroti tekad Lisa Su, CEO AMD untuk mempertimbangkan setiap opsi yang memungkinkan perubahan dalam perusahaan.
AMD Inc, yang berbasis di Sunnyvale, California, telah meminta salah satu perusahaan konsultan untuk meninjau dan menyusun skenario agar mereka bisa melakukan spin-off.
Opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memisahkan unit grafis AMD dan lisensi bisnis server yang menjual prosesor sebagai salah kekuataan mereka.
AMD sebenarnya telah berusaha mengekplorasi langkah tersebut di masa lalu namun sayangnya mereka tidak melakukannya. Ketika Su menjadi CEO AMD pada Oktober lalu, menilai bahwa ada manfaat bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kemungkinan itu.
Juru bicara AMD pada kesempatan yang sama pun mengatakan, perusahaan sendiri tidak ada rencana ke arah tersebut dan menegaskan kembali komitmen untuk strategi jangka panjang mereka kepada pihak media Reuters.
AMD yang diprediksi telah memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 2 miliar, telah berkompetisi dengan Intel sejak tahun 1980-an dengan membuat terobosan – terobosan baru pada bidang komputasi, PC dan chip server.
Dalam beberapa tahun terakhir ini dikabarkan, bahwa AMD tercatat telah kalah bersaing di pasar. Hal ini bisa dilihat dari faktanya, yakni saham AMD yang jatuh 40 % selama 12 bulan terakhir ini. Oleh karena itu pun mereka juga harus mengurangi tenaga kerja hingga 7 %.