Jakartakita.com – Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, Eco Driving Rally merupakan aksi nyata bersama dalam penghematan bakar sesuai dengan tema hari lingkungan hidup sedunia tahun ini, ‘mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi’.
Dijelaskan, dampak mengemudi dengan prinsip eco driving berdasarkan perhitungan dari The European Climate Change Programme, berpotensi menurunkan setidaknya 50 juta ton emisi CO2 dan penghematan sekitar 20 miliar euro.
Adapun kebisingan satu mesin kendaraan dengan putaran 4000 rpm sebanding dengan kebisingan mesin 32 kendaraan pada 2000 rpm.
“Dengan menerapkan cara-cara Eco driving, pengguna kendaraan bermotor dapat menghemat tidak hanya biaya untuk bahan bakar, akan tetapi juga biaya perbaikan dan perawatan kendaraan,” jelasnya.
Ditambahkan, eco driving juga menurunkan tingkat kebisingan kendaraan dan juga polusi udara dengan cara menjaga putaran mesin di bawah 3000 rpm (revolutions per minute).
“Kampanye publik menjadi sangat penting karena dalam mengatasi persoalan-persoalan lingkungan diperlukan pengetahuan, karena ilmu pengetahuan akan menumbuhkan pemahaman dan niat untuk berbuat lebih ramah pada lingkungan,” tuturnya, dalam keterangan pers, baru-baru ini.