Jakartakita.com – Eloisa Ahumada, ibunda striker Kolombia Carlos Bacca, menjadi salah satu orang yang tidak suka dengan perilaku negatif bintang Brasil Neymar yang memicu keributan antar pemain di akhir laga Brasil vs Kolombia dalam pertandingan kedua Grup C Copa America 2015.
Saat itu, Neymar menerima kartu merah atas tindakan provokasi yang dilakukannya. Bacca juga menerima kartu merah karena mendorong Neymar.
Ahumada bahkan menyebut andai berada di stadion saat kejadian tersebut berlangsung, maka ia akan memukul Neymar dengan sepatunya. “Saya merasa marah dan tak berdaya. Saya ingin berada di sana dan mendorong anak saya (Bacca) menjauh sehingga mereka tidak bisa memukulnya karena keadaan bisa menjadi serius. Jika saat itu saya berada di stadion, saya akan memakai sepatu hak tinggi saya untuk memukul Neymar. Saya tahu banyak wanita di stadion yang akan melakukan hal yang sama,” kata Ahumada kepada harian Kolombia El Heraldo, separti dilansir ESPN Soccer pada Selasa (23/6/2015).
Beruntung bagi Neymar, ibu Carlos Bacca tidak ada di stadion. Kalau tidak, mungkin tak hanya kartu merah yang ia terima, tapi juga pukulan ‘maut’ ke kepalanya.
Neymar sendiri telah meninggalkan markas tim Brasil di Santiago, Chile pada Senin pagi waktu setempat, karena Federasi Sepakbola Brasil (CBF) memutuskan tidak akan melakukan permohonan keringanan atas hukuman larangan bertanding empat pertandingan yang diterimanya.
Di akun Instagram miliknya, Neymar menyebutkan meski ia tidak berada bersama tim Samba lagi, tapi hatinya tetap bersama mereka. Ia juga berharap teman-temannya di timnas Brasil mau memaafkannya, dan mampu menorehkan prestasi di Copa America 2015 tanpa dirinya.