KPI Akan Evaluasi Seluruh Program Tayangan di Televisi Indonesia

foto: istimewa

Jakartakita.com – Kebesaran suatu bangsa bisa diukur dari tayangan – tayangan yang disiarkan di televisinya. Dengan banyaknya tayangan – tayangan tidak bermutu maka akan terlihat jelaslah bagaimana sesungguhnya karakter dari bangsa tersebut.

Kini dikabarkan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sedang meminta lembaga penyiaran melakukan evaluasi setiap program tayangan variety show dan sinetron yang disiarkan selama ini.

Menurut rilis yang diterima Jakartakita.com dari KPI, hal ini dilakukan sebagai upaya dari tindak lanjut hasil Survei Indeks Kualitas Program Televisi yang dilakukan KPI bersama dengan sembilan perguruan tinggi negeri di sembilan kota besar di Indonesia.

Judhariksawan, Ketua KPI Pusat, pada Senin (22/6/2015) menuturkan, dari survei tersebut, KPI menetapkan indikator-indikator yang merujuk pada tujuan diselenggarakannya penyiaran seperti yang diamanatkan Undang-Undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran.

Tercakup didalam Undang – Undang tersebut, bahwa sebuah tayangan haruslah dapat membentuk watak, identitas dan jatidiri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman. Tidak hanya itu, setiap tayangan pun harus bisa menghormati keberagaman, menghormati orang dan kelompok tertentu. Baik yang dari golongan minoritas.

Selain itu dijelaskan pula, pada undang-undang yang sama, indikator yang ditetapkan oleh KPI adalah program tayangan haruslah tidak memuat kekerasan didalamnya, tidak bermuatan seksual dan tidak bermuatan acara pencarian bakat yang dipenuhi dengan praktik perbully-an, mistis, horor dan supranatural.

“Melalui indikator-indikator ini, hasil survei KPI menunjukkan program variety show dan sinetron yang ditayangkan oleh televisi di Indonesia kebanyakan memiliki kualitas yang rendah,” ungkap Judha.

Hal ini terlihat dari indikator pembentukan watak, identitas, dan jatidiri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman. Sangat jauh dari konteks undang – undang penyiaran tersebut. Mungkin untuk mendapatkan rating yang tinggi, maka pihak pertelevisian tidak memperdulikan lagi bobot dari sebuah tayangan.

Menurut survei, Program acara sinetron pada periode ini didapatilah indeks kualitas sebesar 2,51. Ini dianggap sangat jauh di bawah angka 4, dari nilai kualitas yang ditetapkan.

Hal yang sama pun terjadi pada program acara variety show. Hasil survei memperlihatkan angka indeks kualitas sebesar 2,68.

Judha menambahkan, hal ini harus dicermati lebih lanjut. Apalagi program variety show di televisi Indonesia saat ini sedang memiliki kuantitas yang sangat banyak.

Jangan sampai pemirsa/penonton yang notabene masyarakat luas Indonesia hanya bisa melihat tayangan dari golongan tertentu saja. Belum lagi durasi yang dihabiskan untuk tayangan tidak mutu itu terlalu panjang. Dikhawatirkan karakter bangsa ini akan semakin bobrok saja nantinya.

bobot mutu sebuah acaraindikator tayanganjati diri bangsaKPI. Komisi Penyiaran IndonesiasinetronUndang-Undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaranvariety show
Comments (0)
Add Comment