Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan Pemerintah Provinsi DKI serius untuk membangun masjid di lingkungan Balai Kota. Dibandingkan dengan kantor Wali Kota yang telah dilengkapi masjid, Balai Kota justru tidak memiliki masjid. Balai Kota hanya dilengkapi Mushalla Fatahillah di samping Blok G Balai Kota.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan pembangunan masjid tersebut menggunakan dana dari APBD 2015. Adapun total anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp 40 miliar.
Lokasi masjid nantinya menggantikan Musala Fatahillah yang terletak di sisi kanan dari pintu depan Balai Kota di tengah gedung tua Pemprov dan baru nan menjulang tinggi milik DPRD. “Sebelah kiri (dari kantor Gubernur) jajaran Bank DKI itu loh. (Musala lama) bongkar nanti. Saya sudah pilih modelnya kelihatan masjidnya, saya bilang mesti kelihatan masjid,” sambungnya.
Ia menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah untuk program pembangunan masjid Balai Kota. Ahok mengaku sudah memilih dua rancangan desain pembangunan masjid Balai Kota. Rencananya, Mushalla Fatahillah akan dibongkar ketika infrastruktur pembangunan masjid dimulai.
Sebenarnya rencana Ahok untuk membangun masjid di lingkungan Balai Kota juga pernah disampaikannya saat melantik ribuan pejabat DKI, Jumat (2/12/2014) lalu. Ia merasa malu dengan bangunan Balai Kota yang begitu megah, tetapi tidak memiliki masjid untuk tempat beribadah.
Saat itu, ia berharap dengan adanya masjid di Balai Kota, setidaknya para PNS yang berada di Balai Kota bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.