Warga Yangon Rela Antre Berjam-Jam Demi KFC

foto: istimewa

Jakartakita.com – Nama gerai ayam goreng Kentucky Fried Chicken (KFC) pasti sangat familiar di telinga Anda. Dan pasti sebagian besar dari Anda pernah mencicipi lezat dan garingnya si ayam goreng tepung ala Amerika ini. Apalagi gerai KFC di Indonesia, khususnya di perkotaan cukup banyak. Hampir di setiap mall pasti disinggahi KFC.

Berbeda dengan warga kota Yangon, Myanmar yang belum pernah mencicipi kelezatan KFC. Karena bertahun-tahun, negeri itu tertutup bagi gerai-gerai asing. Baru hari Selasa (30/6/2015) kemarin, akhirnya gerai KFC pertama, dibuka di kota Yangon. Alhasil warga kota berbondong-bondong menyambangi satu-satunya gerai KFC di kota Yangon sekaligus di negara komunis tersebut. Mereka pn rela antre berjam-jam demi untuk mencicipi ayam goreng ala KFC.

Adalah Yoma Strategic, perusahaan yang membawa KFC ke Myanmar. Di negeri ini,  dua potong ayam dan kentang goreng KFC dihargai 3.500 kyat atau sekitar Rp 41.000. Dan di hari pertama KFC buka, seluruh produk ludes bahkan sebelum jam tutup. Maklum, di negeri yang terisolasi hampir setengah abad ini, makanan Barat adalah makanan yang terlarang di seluruh negeri. Tak ada warga yang pernah mencicipi kecuali mereka yang pernah berpelesiran ke luar negeri.

Dengan hadirnya KFC di Yangon, Myanmar semakin memantapkan posisi KFC di dunia. Hingga detik ini, KFC sudah memiliki lebih dari 19.000 restoran di 120 negara di dunia dan 80 persen dari seluruh kedainya berada di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

french friesjunta militerKFCMyanmarYangon
Comments (0)
Add Comment