Pelatihan bertajuk “Street Smart Program” itu akan melatih 6.000 pengendara, yang dibagi menjadi 120 pengendara per harinya di Lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Pelatihan dilakukan di lahan seluas 5.000 meter persegi.
Ada dua kategori materi dalam pelatihan tersebut, praktik dan teori. Pada pelatihan praktik, ada dua metode pembekalan yakni skill awareness dan commentary riding.
Para pengendara bakal dilatih bagaimana caranya melewati medan sempit menembus kemacetang dengan teknik slalom tanpa membahayakan penumpang dan pengendara lainya. Ada 12 instruktur yang akan melatih program pelatihan wajib untuk para pengendara Go-jek ini. Bagi pengendara yang tak mau ikut pelatihan akan diberi sanksi tegas oleh pihak manajemen Go-jek.
Pasalnya, Go-jek ingin selalu meningkatkan kenyamanan penumpang. Pengendara yang pandai menguasai keadaan akan meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas.
Menurut Nadiem Makarim yang CEO Go-jek, sejak Januari 2015 Go-jek meluncur di jalanan ibukota. Baru dua kali terjadi kecelakaan itupun karena kesalahan pengendara lain. Dan untungnya kecelakaan tersebut tidak serius.
Perlu diketahui, di Go-jek, pengendara dan penumpang sama-sama ter-cover asuransi kecelakaan.