BI Tetap Optimis Target Inflasi 2015 Akan Tercapai, Meski Inflasi Juni 2015 Lebih Rendah Dari Perkiraan

foto : istimewa

Jakartakita.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi pada Juni 2015 yang mencapai 0,54% (mounth to mounth) atau 7,26% (year on year) lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia.

Seperti diketahui, inflasi pada bulan sebelumnya (Mei 2015) sebesar 0,50% (mounth to mount) atau 7,15% (year on year).

Kondisi yang terjadi ini, terutama didorong oleh kenaikan harga bahan makanan memasuki bulan Ramadan.

Demikian diungkapkan Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam keterangan resmi, Rabu (1/7/2015) kemarin.

Lebih lanjut dijelaskan, inflasi volatile food meningkat menjadi 1,74% (m-t-m) atau 8,83% (y-o-y), terutama diakibatkan oleh kenaikan harga cabai merah dan daging ayam ras.

Namun, inflasi volatile food tersebut lebih rendah dari inflasi volatile food pada Ramadan pada tahun sebelumnya, sejalan dengan upaya stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah, baik di pusat maupun daerah dalam beberapa pekan terakhir.

Untuk inflasi inti, meningkat terbatas menjadi 0,26% (m-t-m) atau 5,04% (y-o-y), didorong oleh masih lemahnya ekonomi domestik dan tetap terkendalinya ekspektasi inflasi.

“Sementara itu, inflasi administered prices cukup terkendali, yakni sebesar 0,26% (m-t-m) atau 13,14% (y-o-y), terutama disumbang oleh kenaikan tarif listrik dan harga bensin nonsubsidi,” kata Peter.

Bank Indonesia, lanjutnya, terus mencermati berbagai risiko yang memengaruhi inflasi, terutama perkembangan harga minyak dunia, nilai tukar, penyesuaian administered prices, dan dampak El Nino.

Ditambahkan, berdasarkan perkembangan inflasi sampai dengan Juni 2015, Bank Indonesia tetap optmistis bahwa target inflasi 2015 sebesar 4 plus minus 1 persen, masih dapat dicapai dengan dukungan penguatan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah.

Bank Indonesiael ninoInflasi
Comments (0)
Add Comment