Jakartakita.com – Dalam sebuah pertandingan sepakbola, umumnya jumlah gol yang tercipta dari hasil pertandingan antara kedua tim yang bertanding tidak lebih dari 3 sampai 5 gol. Sangat jarang tercipta 6 sampai 10 gol. Apalagi lebih dari belasan gol.
Namun, yang terjadi di ajang perebutan Piala Estonia sungguh luar biasa.
Pesta gol gila-gilaan terjadi ketika tim liga primer (Meistriliiga) Paide Linnameeskond menghajar tim amatir JK Raudteetoolised dengan skor 31-0 dengan skor sudah 19-0 ketika turun minum.
Sander Sinilaid dan Sander Roivassepp masing-masing mencetak 9 gol dalam pertandingan tersebut, yang berlangsung di Paide linnastaadion di Kota Paide pada Senin dini hari WIB (1/7/2015).
Namun itu bukan skor paling besar dalam turnamen tersebut, karena 2 pekan lalu Tallinna FC Infonet menelan Virtsu Jalgpalliklubi dengan skor lebih telak 36-0 yang berlangsung di Stadion Lasnamäe Kergejõustikuhalli Kunstmuruväljak di Tallinn, ibu kota Estonia.
Skor luar biasa telak juga terjadi dalam pertandingan lainnya bulan lalu ketika Kuressaare melumat Rapla Lokomotiv 20-0 dan Trans Narva membungkus Eestimaa Kasakad 14-0.
Skor-skor pertandingan yang menakjubkan itu tak lantas mengundang pertanyaan otoritas sepak bola setempat sehingga melakukan penyelidikan untuk memberi sanksi apabila terbukti terdapat kecurangan. Mihkel Uiboleht, juru bicara asosiasi sepak bola Estonia (Eesti Jalgpalli Liit/EJL), mengungkapkan bisa menerima kenyataan skor telak mungkin saja terjadi.
“Ada delapan level kompetisi di negara ini dan saat tim level teratas bertemu dengan tim level terbawah, di mana tim profesional dan lawannya hanya kumpulan orang yang sesekali bertemu dan bahkan mungkin tak punya latar belakang sepak bola, itu bisa terjadi,” kata Uiboleht.
Pada 13 Juni lalu, Tallinna FC Infonet menelan Virtsu Jalgpalliklubi dengan skor lebih telak 36-0, identik dengan skor tertinggi yang pernah terjadi dalam Piala Skotlandia pada 130 tahun silam, tepatnya pada 1885, ketika Arbroath menghancurkan Bon Accord.
Sementara skor 31-0 sama dengan ketika Australia menelan bulat-bula Samoa Amerika dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2001, rekor yang barangkali sampai kapan pun tidak bakal mampu terpecahkan bagi satu pertandingan resmi di Pra-Piala Dunia. (Sumber : Reuter)