Jakartakita.com – Salah satu penganan Betawi yang hampir selalu ada setiap lebaran adalah kue biji ketapang. Bagi orang Betawi, rasanya lebaran tak lengkap tanpa kehadiran kue biji ketapang. Kue yang dibuat dengan cara digoreng ini terasa gurih karena paduan kelapa parut dan santan.
Mengenai mengapa kue ini dinamakan biji ketapang. Ini dikarenakan kue ini memang mirip dengan biji pada pohon bunga ketapang (Terminalia cattapa L) yang dahulu banyak ditemukan di pinggir jalan kota Jakarta. Struktur morfologisnya antara lain tinggi 1-2 meter dan batangnya berkayu, bercabang dan berwarna hijau. Daun ketapang majemuk, menyirip genap, anak daunnya bulat telur, tepi rata dengan pan
Buah ketapang berbentuk bulat, kulitnya keras dan ujungnya runcing. Jika dibuka isinya berwarna putih seperti almond. Oleh karena itu dipanggil juga dengan Almond Malabar atau Almond Singapura. Dahulu saat pohon ketapang masih banyak tumbuh di tanah Betawi, Buah ketapang banyak tercecer di jalanan dan sering dipungut untuk dimakan bijinya. Rasanya gurih dan teksturnya renyah. Itulah yang menginspirasi kue biji ketapang.
Ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah? Ini dia caranya!
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
250 gram tepung terigu protein sedang
50 gram margarin
1 butir telur
75 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
40 ml santan instan
100 gram kelapa parut kasar, disangrai, dihaluskan
Cara membuat:
- Campur telur, gula pasir, garam, dan santan instan. Aduk sampai gula larut.
- Masukkan tepung terigu, dan kelapa sangrai. Aduk sampai tercampur rata. Tambahkan margarin. Aduk rata.
- Pulung adonan. Potong-potong serong 1 cm.
- Pansakan minyak di atas api kecil. Goreng adonan sampai matang dan renyah.