Jakartakita.com – Pawai keliling kota Jakarta di malam takbiran dahulu menjadi agenda rutin warga termasuk warga yang tinggal di daerah perbatasan. Namun, belakangan pawai tersebut dilarang karena banyaknya kasus pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang terjadi.
Pada malam takbiran tahun ini, Kamis (16/7/2015), kepolisian akan menjaga ketat wilayah perbatasan dengan DKI Jakarta. Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo mengatakan, hal itu dilakukan antara lain untuk mencegah masuknya pawai takbir keliling ke wilayah DKI.
Salah satu wilayah perbatasan yang disterilisasi adalah kawasan Grogol. Polisi menyiapkan personelnya di Grogol untuk mengantisipasi konvoi kendaraan dari Tangerang yang hendak masuk Jakarta lewat Jalan Daan Mogot. Konvoi yang masuk akan diminta memutar balik ke wilayah asal.
Hal yang sama juga dilakukan untuk mencegah masuknya pawai dari wilayah Depok dan Bekasi.
Anggota Satlantas wilayah akan memberi arahan untuk tidak masuk ke dalam DKI Jakarta, termasuk konvoi sepeda motor.
Selain itu, polisi juga akan menindak tegas warga yang melakukan konvoi dengan kendaraan yang tidak aman. Contohnya konvoi menggunakan sepeda motor tanpa helm, naik di atas mobil pick up atau bak terbuka, dan naik ke atap bus.