Jakartakita.com – Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro baru-baru ini di Jakarta, mengungkapkan, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ketujuh di dunia pada 2030 mendatang dari posisi 16 saat ini. Bonus demografi, katanya, merupakan modal.
“Indonesia juga punya modal yang berharga, yakni momentum jumlah penduduk usia produktif yang hanya terjadi sekali,” jelasnya lagi.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah mentargetkan jumlah lulusan sarjana strata II (S2) menjadi 16.000 per 1 juta penduduk pada 2025, naik hampir 600% dari saat ini 2.300 per 1 juta penduduk.
Adapun, jumlah lulusan strata III (S3) ditargetkan naik hampir 1.000% dari 143 menjadi 1.400 per 1 juta penduduk.
Ditambahkan, untuk mencapai rencana jangka panjang tersebut, selain mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan, pemerintah juga mengucurkan dana kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk disalurkan sebagai beasiswa.
“Dengan cara ini, perguruan tinggi di Indonesia akan berkembang pesat. Pada akhirnya diharapkan pada 20145 75% penduduk kuliah di perguruan tinggi,” tandasnya.