Jakartakita.com – Sukses dengan layanan ojek motor, kurir, titip belanja dan pesan antar makanan. Go-Jek pun siap berekspansi.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek, Nadiem Makarim mengutarakan niatnya untuk memperluas layanan aplikasi pemesanan ojek itu. Go-jek nantinya bukan hanya dapat dipakai memesan ojek saja, tapi bisa juga untuk moda transportasi lain, salah satunya truk.
Nadiem mengatakan, jika memang akan ada Go-Truk, maka akan sangat membantu mengurai kemacetan yang ada akibat Truk besar yang memakan badan jalan cukup besar.
Hingga kini, aplikasi Go-Jek di Jakarta sudah diunduh sebanyak 500 ribu lebih di aplikasi Playstore Android. Berkat kerja kerasnya, sejak 2010, kini dia sudah mengkoordinir sebanyak 15.000 driver yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Meskipun Go-jek dimusuhi oleh pengemudi ojek pangkalan. Namun, animo masyarakat untuk menggunakan jasa Go-Jek cukup tinggi. Begitupun jumlah pelamar pengendara Go-Jek.
Dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari para pengemudi ojek pangkalan. Go-Jek bekerja sama dengan kepolisian. Pihak perusahaan juga memperbolehkan pengemudinya melepas seragam Go-Jek, jika kebetulan berada di daerah yang rentan konflik dengan pengojek lain.