Jakartakita.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mengatakan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,67% di kuartal II-2015 secara tahunan (year on year).
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi ini lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 5,12%.
Dijelaskan, melambatnya ekonomi Indonesia dipengaruhi harga komoditas-komoditas yang turun, baik itu di sektor migas maupun non migas.
“Misalnya gandum, jagung, beras, kedelai, daging, ikan, dan gula cenderung penurunan. Kemudian batu bara, biji besi, nikel, dan timah juga menurun,” kata Suryamin, di kantornya, dibilangan Jakarta Pusat, Rabu (5/8/2015).
Harga minyak dunia, lanjut Suryamin, memang mengalami kenaikan 19,07% secara kuartalan, tapi secara tahunan masih anjlok 43,3%.