Jakartakita.com – Nasib malang menimpa WNI, Ela Herawati. Alih-alih ingin meluluskan keinginan terakhir mantan suaminya, anaknya Cecilia (5) malah diculik oleh mantan suaminya sendiri di Vietnam.
Kepada VietNamNet, seperti dikutip dari thanhniennews, Selasa (4/8), Ela menceritakan kronologis kejadian itu. Semua berawal ketika Ela dan suaminya yang berkebangsaan Amerika Serikat bercerai pada tahun lalu setelah menikah selama enam tahun. Ela mengatakan, perceraian terjadi lantaran sang suami beralih ke wanita lain yang ditemuinya secara online.
Dalam persidangan, Ela memenangkan hak asuh anak dan memutuskan pindah ke Filipina.
Penculikan itu bermula saat Karl Werner, mantan suami Ela, menelepon Ela. Meski sudah berpisah, WN Amerika ini ingin bertemu dengan anak kandungnya Cecilia.
Ela yang masih berada di Vietnam ini tak menyangka, ternyata mantan suami hanya akal-akalannya untuk menculik Cecilia. Tak disangka, setelah Karl mengajak Ela dan anaknya berlibur ke pantai. Ela justru menemukan kenyataan Cecilia dibawa lari oleh sang mantan suami.
Tak hanya kehilangan anak. Ela juga kehilangan uang 4.000 dolar AS, 500 Euro, dua gelang emas, dua telepon selular, kartu kredit dan surat-surat pribadi.
Saat dikonfirmasi, pihak hotel menyatakan mantan suaminya telah meninggalkan hotel bersama seorang wanita bernama Quynh, yang merupakan pemesan kamar hotel mereka.
Dari rekaman CCTV hotel, Ela mengklaim Quynh adalah wanita yang dalam beberapa bulan terakhir selalu mencoba mengajak putrinya untuk masuk ke agen model anak-anak. Namun selama ini Ela tidak mengizinkan hal tersebut.
Ela menduga Quynh adalah wanita yang menjalin hubungan dengan suaminya kala itu. Dan tawaran modeling hanyalah upaya awal untuk mengambil putrinya darinya.
Sementara kepolisian Vietnam menemukan dua kartu kredit Ela yang hilang diketahui digunakan beberapa kali untuk pembelian sekitar 1.150 dolar AS di kota Ho Chi Minh.
Kejadian yang berlangsung pada tanggal 15 Juli lalu, langsung dilaporkan ke polisi terdekat. Berbagi cara dilakukan Ela untuk menemukan kembali anaknya yang hilang. Saat Ela sudah mulai putus asa dengan pihak kepolisian dan kedutaan Amerika di Vietnam, Ela memutuskan untuk mencari sendiri Cecilia.
Dengan harapan yang tak kunjung putus, Ela menyusuri jalanan di Ho Chi Min, Vietnam. Dia menyebarkan pamflet foto anaknya, dan si penculik Karl. Sambil terisak, Ela berdoa agar Cecilia segera kembali padanya.