Jakartakita.com – Meski lebaran telah usai, namun harga daging sapi belum juga stabil. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Dharmajaya dan PD Pasar Jaya akan menggelar operasi pasar. Dalam operasi pasar ini, Pemprov DKI bakal menjual daging sapi Rp 85.000 per kilogram.
Jika upaya ini dapat menstabilkan harga di 20-30 persen pasar yang ada di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin pasokan daging sapi di Ibu Kota aman terkendali. Selain itu, harga daging sapi juga terjangkau.
Para pedagang daging sapi di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bandung, Serang, dan kota-kota lain sepakat melakukan mogok jualan karena memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi. Akibat minimnya pasokan daging lokal, harga daging jadi naik dan pembeli daging sapi berkurang, akibatnya banyak pedagang jadi merugi.
Aksi mogok ini dilakukan mulai hari Minggu (9/8/2015) lalu sampai Rabu (12/8/2015) mendatang dan tidak tertutup kemungkinan diperpanjang bila belum ada solusi dari pemerintah.
Sebelumnya diberitakan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah melakukan operasi pasar (OP) daging sapi di tiga pasar di Jakarta. Bulog menjual daging sapi tersebut dengan harga antara Rp 89.000 per kilogram (kg) hingga Rp 90.000 per kg. Harga tersebut jauh lebih rendah dari harga rata-rata daging sapi di pasaran saat ini sebesar Rp 120.000 per kg-Rp 140.000 per kg.