Google Resmi Berganti Nama Jadi “Alphabet”

Jakartakita.com –  Kabar mengejutkan datang dari raksasa mesin pencari Google. Pasalnya, mulai Senin (10/8/2015) kemarin Google resmi berganti nama menjadi Alphabet. Dan Google sendiri hanya akan menjadi anak perusahaan dari Alphabet.

“Google telah mati. Hidup Alphabet,” tulis harian Inggris, The Guardian, dalam lamannya, Senin (10/8/2015) waktu setempat.

“Perusahaan kami (Google) masih beroperasi dengan baik, namun kami pikir kami bisa membuatnya lebih baik dan mumpuni. Jadi kami membuat sebuah perusahaan baru, bernama Alphabet,” kata CEO Google Larry Page dalam sebuah postingan blog.

Semua saham Google otomatis akan dikonversi menjadi saham Alphabet yang akan terus diperdagangkan dalam kode transaksi saham GOOG dan GOOGL. Harga saham Google sendiri merangsek 5 persen.

Struktur baru ini disebut mirip dengan Berkshire Hathaway milik konglomerat AS yang juga orang terkaya di dunia, Warren Buffett, yang seluruhnya dimiliki beragam perusahaan induk dan saling memiliki saham.

Alphabet akan menjadi perusahaan yang menangani bisnis “gemuk” Google, seperti mesin pencari, iklan, peta, YouTube, Android, Chrome, dan bisnis infrastruktur teknikal lainnya.

Google sendiri tidak akan dimatikan. Ia akan menjadi induk perusahaan dari Alphabet. Perusahaan Google akan fokus menangani divisi riset penuaan Calico, rumah pintar Nest, dan penyedia layanan internet Fiber. Begitupun, Google Ventures, Google Capital, dan Google X yang merupakan proyek mobil tanpa sopir  Google.

Larry Page sendiri akan menjadi CEO perusahaan baru Alphabet. Sergey Brinn menjabat sebagai President didampingi Erich Schmidt sebagai Executive Chairman.

Sedangkan, Google akan dipegang oleh Sundar Pichai sebagai CEO. Pichai sebelumnya bertanggungjawab terhadap produk dan pengembangan bisnis internet Google.

Dan sepertinya pengumuman itu langsung direspon positif oleh pasar. Hal ini terbukti dengan naiknya saham Google sebesar tujuh persen sejam setelah pembukaan pasar.

AlphabetgoogleGoogle CapitalGoogle VenturesGoogle XLarry PageThe GuardianWarren Buffet
Comments (0)
Add Comment