Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan gagasannya di Balai Kota, Rabu (11/8/2015), agar Abang-None Jakarta magang di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Bahkan Ahok sudah meminta langsung ke Dinas Pariwisata mengenai rencana itu.
PTSP merupakan salah satu terobosan Pemprov DKI Jakarta untuk mempersingkat layanan pengurusan perizinan dan non perizinan. Keberadaan PTSP didasari oleh Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 mengenai Perizinan Terpadu Satu Pintu. Saat ini PTSP sudah berada di kelurahan-kelurahan di wilayah DKI Jakarta.
Dengan mempekerjakan para Abang-None Jakarta di PTSP. Ahok berharap, Abang-None tidak hanya jadi pajangan. Tetapi menjadi duta Jakarta yang seutuhnya. Abang-None wajib tahu semua program Jakarta.
“Wajib magang biar paham program yang sedang dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI,” katanya saat menerima finalis Abang-None Jakarta dari lima wilayah kota dan satu kabupaten di Balai Kota, Rabu, 12 Agustus 2015.
Menurut Ahok, idenya itu bakal bermanfaat bagi pemuda yang menjadi finalis Abang-None Jakarta. Sebab, mereka bakal memahami seluk-beluk kemajuan yang sudah dicapai Pemprov DKI dalam hal perizinan saat magang di kantor PTSP. “Mereka juga bisa paham Kartu Jakarta Pintar itu seperti apa programnya,” ucapnya.
Ide itu bukan tanpa alasan. Sebab, Ahok masih sering menjumpai finalis Abang-None Jakarta yang sekadar menjadi penerima tamu ketika ada tamu asing datang dalam acara resmi Pemprov DKI. Padahal mereka punya kecerdasan yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan kemajuan Jakarta. “Penguasaan bahasa asing mereka sudah baik sehingga bisa diskusi dengan duta besar soal program di Jakarta,” ujar Ahok.
Sambil bercanda, Ahok menuturkan lebih mempercayai finalis Abang-None Jakarta dalam mempromosikan program Jakarta kepada duta besar atau tamu negara asing ketimbang kepala dinas. Sebab menurut Ahok, kemampuan penguasaan bahasa asing kepala dinas masih payah.