Jakartakita.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta berhasil memetakan lokasi rawan terjadinya kebakaran di Jakarta. Kebanyakan lokasi rawan kebakaran tersebut berada di pemukiman padat.
Selain pemukiman padat, lokasi rawan kebakaran diperparah dengan kondisi konstruksi bangunan yang tidak permanen. Hal ini menyebabkan resiko terjadinya konsleting atau arus pendek sangat besar.
Berikut adalah lokasi rawan kebakaran di 5 wilayah DKI Jakarta yang jadi fokus pemantauan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI untuk mengurangi resiko kebakaran:
- Jakarta Pusat berada di daerah Tanah Tinggi, Galur, Kebon Kosong, Karang Anyar, Kebon Melati, Kebon Kacang, Jati Bunder dan Kramat Sentiong.
- Jakarta Barat meliputi Krendang, Kali Anyar, Jembatan Besi, Tambora, Duri Utara, Tangki, Jelambar Raya, Kota Bambu Selatan dan Utara, Palmerah Barat, Kapuk, Cengkareng, Semanan dan Kalideres.
- Jakarta Selatan berada di daerah Manggarai Selatan, Bukit Duri Selatan, Pejaten Timur, Cipete Utara, Mampang Prapatan, Gandaria Utara, Kebayoran Lama Utara, Petukangan Utara dan Selatan, Karet Belakang, Grogol Utara dan Pancoran.
- Jakarta Utara, titik rawan kebakaran ada di Penjaringan, Kamal Muara, Kapuk Muara, Kali Baru, Cilincing, Sukapura, Warakas, Pademangan Barat, Kebon Bawang dan Koja.
- Jakarta Timur, lokasi yang rawan kebakaran yakni Kayu Manis, Jatinegara Barat, Lubang Buaya, Halim, Kampung Makasar, Kebon Pala, Kramat Jati, Ciracas, Gedong, Kampung Tengah dan Susukan.
Dalam waktu dekat, Dinas Kebakaran di setiap kecamatan lokasi rawan kebakaran bakal melakukan sosialisasi, simulasi kebakaran, tatap muka dan penyuluhan kepada warga di lokasi yang jadi fokus pemantauan Dinas Pemadam Kebakaran. Hal ini dilakukan agar kebakaran tidak lagi terjadi di wilayah tersebut.