Division Head Investor Cummunications PT Indosat Tbk Andromeda H. Tristanto mengaku, selisih rugi kurs besar terjadi ketika rupiah melemah dari posisi Rp 13.000 per dollar AS ke 14.000-an. Agar kerugian kurs tidak semakin membengkak pada bulan-bulan selanjutnya, operator seluler itu menarik pinjaman baru (refinancing) guna membayar utang obligasi perusahaan yang berdenominasi dolar AS. Selain itu, perusahaan juga mulai mengalihkan utangnya ke rupiah.
Setelah restrukturisasi, porsi utang dollar Indosat 676 juta dollar AS (39 persen), sedangkan utang rupiah Rp 14,34 triliun (61 persen).