Pengamat : Gara-Gara Rupiah KO, Pengangguran di Indonesia Akan Bertambah Hingga Setengah Juta Orang

foto : istimewa

Jakartakita.com – Direktur Sustainable Development Indonesia, Drajad Wibowo memprediksi, jumlah pengangguran Indonesia akan bertambah hingga setengah juta orang pada akhir tahun ini.

Hal itu merupakan imbas penguatan dollar AS yang berpengaruh terhadap pelemahan rupiah.

Ia menjelaskan, kinerja rupiah telah merosot lebih dari 13% sejak tahun lalu. Hal itu berimbas pada pemutusan hubungan kerja yang dilakukan sejumlah perusahaan. Selain itu, elastisitas penyerapan lapangan kerja hanya berkisar pada 538 ribu per satu persen pertumbuhan.

“Kalau kondisinya seperti itu, tahun 2015 bisa ada tambahan paling tidak ada setengah juta penganggur baru. Ini besar sekali untuk Indonesia,” katanya, di acara diskusi bertajuk ‘Paket Mujarab Anti Lesu’ di Jakarta, Sabtu (29/8/2015) kemarin.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara belum lama ini mengungkapkan, Bank Indonesia (BI) akan terus menjaga fundamental ekonomi di saat rupiah mengalami pelemahan. BI juga akan selalu hadir di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

“BI kebijakannya kembali lagi, bawa rupiah ke fundamental. Tidak biarkan terlalu melemah dan akan dijaga ke fundamental,” ujar Tirta.

Dia menyebutkan, Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar rupiah.

“BI terus menerus ada di pasar dan ada intervensi ketika diperlukan. Saya tidak bisa katakan intervensi kapan dilakukan, jam berapa atau berapa besarnya,” tandasnya.

 

Bank IndonesiaDrajad Wibowointervensi BIpelemahan rupiahpengangguranSustainable Development Indonesia
Comments (0)
Add Comment