Jakartakita.com – Pada tanggal 29-30 Agustus 2015 kemarin, telah berlangsung Jambore Sahabat Anak (JSA) ke-19, bertempat di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.
Kegiatan tersebut berlangsung dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 23 Juli dan HUT RI 17 Agustus dan melibatkan 600 anak marjinal di Jakarta dan sekitarnya serta volunter dengan total peserta 1200 orang.
Franxis Erika, Ketua Penyelenggara Jambore Sahabat Anak 2015 mengungkapkan, Jambore Sahabat Anak (JSA) sebelumnya bernama Jambore Anak Jalanan (JAJ), yang pertama kali diselenggarakan pada 1997. Saat itu Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM), sebuah yayasan yang melayani anak-anak jalanan sejak 1972 menggerakkan sejumlah volunter yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan profesional bergabung dalam kepanitiaan.
“Program JAJ ternyata cukup efektif dalam menjangkau anak jalanan dan sebagai sarana untuk mempertemukan anak-anak tersebut dengan masyarakat yang peduli. Kami melihat adanya satu kebutuhan esensial bagi kaum urban, khususnya anak-anak jalanan Jakarta – yakni pendidikan sebagai pendongkrak status, ekonomi, dan karakter menuju fase yang lebih baik,” tutur Erika, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (31/8/2015).
“JAJ yang akhirnya berubah menjadi Jambore Sahabat Anak (JSA), kemudian dijadikan acara tahunan hingga kini,” sambungnya.
Melia Emmy, pemilik Me&Mine Lounge&Dine, di Kuningan City, Jakarta Selatan, salah satu Volunter yang ikut berpartisipasi mendukung Jambore Anak Sehat 2015, berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.
“Semoga kita selalu dapat berbagi kebahagiaan dengan anak-anak serta semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk membantu sesama,” ujarnya.
Me&Mine sendiri, ikut berpartisipasi untuk kegiatan mingguan JSA dengan menghadirkan program Feed the Need di Me&Mine Lounge & Dine Kuningan City. “Dengan makan atau minum di Me&Mine Anda sudah dapat berbagi kebahagiaan untuk anak-anak jalanan,” tandasnya.