Jakartakita.com – Ada yang tak biasa dengan Monumen Nasional (Monas) selama bulan September ini. Pasalnya, dalam rangka bulan Alzheimer dunia yang jatuh setiap bulan September, cahaya lampu Monas di malam hari berwarna ungu.
Aksi yang didukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pencegahan penyakit Demensia Alzheimer.
Rencananya, selama September ini juga akan diputar video informasi tentang 10 Gejala Alzheimer di lebih 30 titik LED atau videotron di DKI Jakarta. Dukungan lainnya, yaitu Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memasukkan materi sosialiasi gejala Alzheimer ke dalam Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) kepada sekitar 10,000 siswa SMP, SMA, SMK di 5 wilayah DKI Jakarta sejak akhir Juli lalu. Para siswa juga diberi edukasi tentang bagaimana mengurangi risiko Alzheimer sejak dini.
Selain itu, berbagai acara juga digelar selama bulan September. Pada 11 September 2015 nanti, Executive Director Alzheimer’s Disease International, Marc Wortmann rencananya akan mendatangi Balaikota DKI Jakarta untuk bertemu Basuki.
Menurut DY, Mark datang untuk memberikan apresiasi kepada Basuki atau pria yang akrab disapa Ahok itu atas usahanya yang konsisten untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah lansia (lanjut usia).
Kemudian, akan ada kegiatan jalan sehat bersama, deteksi dini penyakit Alzheimer, goyang poco-poco, senam kesegaran jasmani, hingga gerak latih otak bersama di Monas pintu barat daya dan Car Free Day Thamrin, area Balai Kota Medan Merdeka Selatan dan sekitarnya, pada Minggu pagi (27/9/2015).
Tak hanya Indonesia, 84 negara lainnya juga serentak merayakan World Alzheimer Month 2015 dengan tema “Remember Me” dan #MelawanPikun! Alzheimer merupakan penyakit emensia atau pikun yang umumnya terjadi pada lansia. Alzheimer terjadi karena adanyagangguan pada otak yang menyebabkan penurunan daya ingat hingga kemampuan mental.