Jakartakita.com – Moment 17 Agustusan memang sudah lewat. Di beberapa tempat, Sang Saka Merah Putih mungkin sudah diturunkan dari tiangnya. Lagu Indonesia Raya juga sudah tidak banyak lagi dikumandangkan.
Namun, di ajang Kompetisi Film Animasi 3D di Kejuaraan International Asiagraph Reallusion Award 2015 yang berlangsung di Yuan Ze University, Tai Pei, Taiwan, akhir Agustus kemarin, lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali berkumandang.
Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara (Untar) jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang menjadi wakil Indonesia di ajang tersebut, meraih juara dengan mengalahkan lebih dari 300 peserta diantaranya dari China, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura dan Australia.
Mahasiswa FSRD atas nama Sandi, Regina dan Cindy Elizabeth Octavian dengan dosen pembimbing Sonny Adi Purnomo, S.Ds. berhasil menjadi juara di kategori Best Creative lewat judul ‘Self Image’ dan mendapat hadiah sebesar US$10,000.
“Mengikuti kompetisi yang bertaraf internasional adalah salah satu upaya Untar dalam menghadapi globalisasi dan persaingan yang semakin kompetitif. Pencapaian ini menambah daftar dosen dan mahasiswa Untar yang berprestasi di taraf internasional. Untuk itu, Untar akan mendorong dosen dan mahasiswa untuk lebih aktif mengikuti kegiatan di tingkat internasional,” kata Rektor Untar Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso. M.Sc., Ph.D dalam sambutannya di acara press conference di Kampus Untar, Jakarta Barat, Kamis (3/9/2015).
“Melalui ajang ini, terbukti animator Indonesia itu tidak kalah bersaing dengan animator negara lain. Kita punya SDM yang mumpuni,” sambung Pembantu Dekan 1, Arief Adityawan, S.Sn., M.Sn.
Ditambahkan, dewasa ini peluang di industri animasi sendiri sudah semakin baik. Bahkan, kebutuhan animasi saat ini bukan cuma untuk film dan entertainment (hiburan) saja. Tapi juga di bidang lain seperti misalnya, kedokteran, arsitektur, interior dan lain-lain.
“Bahkan banyak orang kita (Indonesia) yang mengerjakan proyek animasi di perusahaan-perusahaan besar di luar negeri. Misalnya saja di industry film Holywood,” sahutnya lagi.
Asal tahu saja, kemenangan ini tidak terlepas dari dukungan PT. Tekno Logika Utama sebagai distributor software iClone dari Reallusion, yang berpusat di Sillicon Valley, Amerika Serikat, yang telah memberi pelatihan dan bimbingan kepada tim DKV Untar.
“Kerja sama kedua pihak ini akan makin mendorong perkembangan peminatan multimedia pada Program Studi Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar,” pungkas Kaprodi DKV Untar Toto M. Mukmin, S.Sn., M.Hum.