Jakartakita.com – Buah dan Sayuran merupakan makanan yang penting dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang tidak dimiliki oleh makanan dari unsur hewani. Namun sayangnya, banyak masyarakat urban yang dituntut untuk hidup serba praktis dan cepat sehingga mereka lebih sering mengkonsumsi minuman buah dalam kemasan.
Saat ini di pasaran terdapat dua macam minuman buah dalam kemasan, berdasarkan kandungan nutrisi serta bahan yang dipergunakan dalam pengolahannya, yaitu jus buah dan minuman beraroma buah. Kemasannya pun macam-macam ada yang berupa boks tetrapack atau botol plastik transparan.
Pada label jus buah, akan dijelaskan persentase kandungan jus buah asli, misalnya 100%, 50% dan lainnya. Biasanya semakin keruh jus, semakin banyak kandungan buah asli di dalamnya. Makanya pada kemasan minuman jus buah yang mengandung 100% buah asli, umumnya mencantumkan anjuran agar konsumen mengocok minuman tersebut terlebih dahulu sebelum meminumnya agar sari buah yang mengendap di bagian bawah dapat tercampur merata saat diminum.
Sedangkan minuman beraroma buah tidak mencantumkan hal tersebut karena memang tidak mengandung buah sama sekali. Minuman tersebut hanya terbuat dari air, gula, zat pewarna dan diberi tambahan aroma buah-buahan.
Berikut tips memilih jus buah kemasan:
- Perhatikan bentuk kemasannya. Pilih kemasan (bila berbentuk karton, botol plastik) yang memiliki penampakan normal, yaitu tidak gembung akibat akumulasi gas yang diproduksi oleh mikroba kontaminan. Lubang sekecil apapun pada kemasan akan memberi peluang bagi masuknya mikroba.
- Perhatikan tanggal kadaluwarsa dalam kemasan. Pilih produk yang tanggal kadaluwarsanya masih lama berlaku lebih dari 6 bulan ke depan. Selain alasan keamanan, semakin dekat tanggal kadaluwarsa jus buah, kandungan nutrisinya makin berkurang.
- Lihat keterangan ‘nutrition facts’ pada kemasan. Jus kemasan yang baik adalah jus dengan kandungan 80 persen jus buah sehingga bisa memberikan manfaat yang optimal, kandungan gula sedikit, kandungan vitamin dan jus yang diproses secara UHT atau pemrosesan lain yang tidak menggunakan bahan pengawet adalah yang terbaik.
- Konsumsi segera jus! Jika jus masih tersisa, simpan dalam lemari pendingin bersuhu 5-10 derajat celsius agar jus masih memiliki manfaat optimal.