Jakartakita.com – Satu hari setelah diresmikan, Minggu (13/9/2015), Balai Kota kebanjiran pengunjung. Bahkan menurut laporan Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, belum dua jam Balai Kota dibuka hari ini, tercatat sudah 1.400 pengunjung.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Agustinus Darmawan tidak menduga kalau animo masyarakat sedemikian besar untuk mengunjungi Balai Kota. Boleh jadi ini karena sosialisasi yang dilakukan Pemprov DKI di semua media baik televisi, cetak, maupun online. Oleh karena itu, Agustinus berencana mengajukan pengaturan pembatasan pengunjung wisata Balai Kota tiap harinya agar lebih teratur.
Pada hari kedua dibukanya Balai Kota untuk umum ini, selain antrian pengunjung yang mencapai ribuan orang. Tampak juga bazaar di Lobi Blok G Balai Kota yang menjual aneka makanan khas Betawi dan aneka souvenir Jakarta. Para pemusik jalanan ikut menghibur para pengunjung yang sedang antri dan berfoto ria di Balai Kota.
Para petugas tak henti-hentinya mengedukasi para pengunjung agar senantiasa memperhatikan kebersihan lingkungan Balaikota dengan membuang sampah pada tempatnya. Para pengunjung juga dilarang membawa makanan dan minuman ketika masuk ke dalam ruang Balaikota demi menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan.
Masalah pengamanan juga menjadi perhatian utama pihak Balai Kota. Balai Kota sampai membagi 3 shift pengamanan, yaitu pagi, siang dan malam. Masing-masing shift terdiri dari 40 petugas yang berjaga selama 8 jam.
Adapun mekanisme wisata Balai Kota ini adalah para pengunjung harus antri untuk menunggu giliran tour keliling Balai Kota. Setiap kelompok terdiri dari 30 orang yang akan dipandu oleh seorang petugas untuk berkeliling melihat ruang-ruang di Balai Kota.
Ohya bagi yang belum tahu, wisata Balai Kota ini dibuka saban Sabtu dan Minggu dari pagi hingga malam pukul 20.00 WIB. Namun, untuk masuk ke dalam gedung hanya sampai pukul 17.00 WIB.