Jakartakita.com – Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki), Elisa Sinaga belum lama ini mengungkapkan bahwa melambatnya pertumbuhan industri keramik bisa mencapai hingga 30 persen sampai akhir tahun 2015 ini.
Kondisi ini, menurut dia, merupakan imbas dari melemahnya pasar properti nasional. Karena sekitar 87 persen penjualan keramik diserap oleh pasar domestik.
Namun demikian, di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini, PT Asri Pancawarna yang memproduksi keramik merek Indogress malah melakukan ekspansi bisnis dengan menambah kapasitas produksi hingga 50 persen dan melakukan investasi dengan membeli mesin yang baru.
“Di tengah situasi serba sulit ini, kami malah melakukan investasi dengan membeli mesin baru dan menambah line produksi sebanyak 1 line,” ungkap Meyta Putri, Asst. Manager – Marketing Communication PT Asri Pancawarna (Indogress) kepada Jakartakita.com, di sela-sela acara pameran properti Jakarta Property Week 2015 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Meyta juga menuturkan bahwa, pihaknya tetap optimis di tahun depan kondisi perekonomian nasional akan lebih baik.
“Bahkan, meski pertumbuhan industri melambat, kami sudah siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini. Kami juga menerapkan standarisasi produk keramik dengan mencantumkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada setiap produk kami,” tandasnya.