Jakartakita.com – Mantan pelatih Manchester United yang menorehkan segudang prestasi bersama klub tersebut, Sir Alex Ferguson, menyebutkan bahwa ada empat pemain yang pernah dilatihnya yang lebih istimewa dibanding dengan yang lain. Empat orang itu adalah Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Eric Cantona.
Ferguson tentu menyebut Cantona, karena pria Perancis ini orang kepercayaannya dalam memenangi Liga Inggris bersama MU pada 1993, yang pertama untuk klub dalam 23 tahun. Beda umur keduanya juga relatif cukup dekat, sekitar 24 tahun, sehingga Cantona menjadi teman bicara yang baik untuk Ferguson terkait berbagai masalah tim. Cantona juga akhirnya menjadi kapten MU.
Yang teristimewa tentunya adalah Ronaldo. Pria Portugis inilah yang merupakan ‘anak emas’ dari Ferguson. Sejak Ronaldo masih belia dan bermain di Sporting Lisbon, Ferguson sudah tahu Ronaldo akan menjadi pemain yang sangat istimewa di jamannya, seperti Pele atau Maradona. Dan benar saja, nama Ronaldo terus melejit apalagi setelah bermain untuk Real Madrid.
“Merekalah yang menciptakan perbedaan dan buktinya sangat nyata. Ketika kami mendatangkan Cantona, kami langsung memenangi liga di musim tersebut. Keberhasilan itu tercapai juga berkat kehebatannya dalam menciptakan dan mencetak gol,” kata Ferguson kepada BBC Football Focus, dilansir ESPN Soccer Selasa (22/9/2015).
“Sedangkan Ryan dan Scholes adalah pemain yang fantastis. Mereka juga sangat lama konsisten bermain di level teratas. Apakah pernah ada pemain yang bermain dalam kurun waktu selama mereka dan mencapai apa yang mereka capai di Liga Inggris? Tidak ada, sama sekali tidak,” kata Ferguson.
Tentang Ronaldo, satu kalimat Ferguson menjelaskan opininya tentang sang pemain. “Ronaldo adalah pemain jenius yang memiliki kemampuan yang lengkap,” tandasnya.
Tentu masih banyak lagi pemain bintang selain empat orang yang disebutkan yang juga tampil fantastis dalam masa kepelatihan Ferguson di MU. Misalnya Wayne Rooney, Ruud Van Nistelrooy, David Beckham, Roy Keane, Carlos Tevez, dan sederet nama lainnya. Tapi menurut Ferguson, empat pemain yang disebutkannya lebih istimewa bila dibanding yang lain. “Empat pemain itu berada di level tersendiri,” jelas Ferguson.