Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berupaya meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota salah satunya dengan melarang bus-bus butut yang asapnya hitam di jalanan ibukota. Namun tentu saja hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat bila armada bus Transjakarta dan bus-bus baru yang terintegrasi belum memadai.
Dengan pemberlakuan tarif rupiah per kilometer, menurut Ahok dapat mendesak peremajaan armada bus. Selain menekan peluang bus menunggu penumpang di tengah jalan, sistem tarif itu bisa memberikan keuntungan kepada pemilik armada.
Selain menekan polusi udara di ibukota. Ahok juga punya mimpi untuk menyulap Jakarta agar bisa menyamai New York. Dalam rangka mewujudkan mimpinya, Ahok punya sejumlah strategi. Antara lain menyiapkan rencana pelebaran jalur pejalan kaki di sepanjang Jalan Sudirman. Tak hanya membangun pedestrian yang ramah untuk pejalan kaki, Ahok juga bakal menambah jalur sepeda.
Tentunya agar warja Jakarta doyan jalan kaki ketimbang naik kendaraan pribadi saat melintasi jalan protokol seperti di New York. Ahok juga mendorong para pemilik gedung perkantoran untuk menyulap lantai dasar gedung untuk tempat hang out warga Jakarta. Papan reklame yang diganti dengan layar LED raksasa yang dipasang di dinding gedung bertingkat juga akan semakin menyemarakkan suasana kota terutama di malam hari.