Jakartakita.com – Di sebuah kesempatan acara, baru-baru ini di Jakarta, Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengungkapkan, hingga Agustus sudah ada 17,6 juta peserta, dan hingga akhir tahun diperkirakan jumlahnya bertambah lagi menjadi 19 juta peserta.
Saat ini, lanjut dia, total jumlah tenaga kerja formal jumlahnya ada sebanyak 40 juta. Itu artinya, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 42% dari total jumlah pekerja formal di Indonesia.
Menurutnya, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan akan mengalami pertambahan sejalan dengan program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
“Saat ini jumlah peserta jaminan pensiun telah mencapai 3,6 juta orang kami targetkan akhir tahun bisa mencapai 5 juta peserta. Sehingga peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mencapai 19 juta sampai akhir tahun,” beber Elvyn.
Lewat penambahan jumlah peserta, Elvyn optimis dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan bakal tumbuh di atas 20%. Itu sebabnya, BPJS Ketenagakerjaan giat melakukan jemput bola ke perusahaan-perusahaan.
“Hingga Agustus 2015, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai Rp 198 triliun atau tumbuh 21% secara year on year (yoy). Hingga akhir tahun, target dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan adalah sebesar Rp 230 triliun,” tandasnya.