Laga PAOK Kontra Dortmund Diwarnai Kericuhan

foto: EPA

Jakartakita.com – Pertandingan kedua Grup C Liga Eropa antara tuan rumah PAOK Salonika dan Borussia Dortmund yang berlangsung di Toumba Stadium, Thessaloniki, Jumat (2/10/2015) dini hari WIB diwarnai dengan kericuhan antara pendukung Dortmund dengan polisi huru hara Yunani.

Kericuhan bermula dari luncuran kembang api dan petasan yang dilakukan pendukung Dortmund ke arah polisi huru hara Yunani yang menjaga keamanan. Akibat kericuhan yang berlangsung dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 ini, delapan pendukung tim Jerman ditangkap. Laga juga sempat ditunda beberapa menit di babak kedua. Tak ada yang terluka dalam kejadian ini.

Dalam pertandingan, PAOK unggul terlebih dahulu pada menit ke-34. Robert Mak dapat menuntaskan umpan yang diberikan Alexandros Tziolis menjadi gol. Tiga menit kemudian, mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov, hampir menggandakan keunggulan PAOK. Sayang tendangannya masih melebar.

Di awal babak kedua, serangan Dortmund yang tanpa striker andalan Pierre-Emerick Aubameyang dan playmaker Shinji Kagawa masih tetap kurang tajam seperti di babak sebelumnya. Keadaan baru membaik setelah Adrian Ramos yang berposisi sebagai striker dimasukkan menggantikan Henrikh Mkhitaryan dan Julian Weigl digantikan Marcel Schmelzer. Serangan-serangan Dortmund menjadi makin hidup.

Sebua peluang emas akhirnya dikonversi menjadi gol penyeimbang pada menit ke-72. Schmelzer dari sayap kiri memberi bola kepada Gonzalo Castro, lalu bola dilesakkan ke gawang PAOK dari luar kotak penalti dengan sebuah tendangan keras.

Ramos setelah itu melakukan beberapa tendangan yang masih melebar dari gawang PAOK. Enam menit sebelum waktu normal usai, Adnan Januzaj yang tampil tak mengecewakan digantikan pemain muda lainnya, Moritz Leitner.

dortmundliga eropapaokpertandingansepakbola
Comments (0)
Add Comment