Jakartakita.com – Setiap kantor punya beberapa aturan tak tertulis. Jika melanggar etika, siap-siap mendapatkan sanksi sosial atau mendapat penilaian buruk dari bos Anda.
Bersikaplah profesional, khususnya setiap kali Anda bicara dengan si bos. Selain merusak citra sendiri, kemungkinan naik pangkat pun akan melayang jika Anda berkata hal yang tak menyenangkan bagi si bos.
Sedekat apapun hubungan Anda dengan bos Anda. Pastikan Anda tidak akan pernah mengatakan hal ini kepada bos Anda kalau tidak mau dipecat:
“Ini mustahil!”
Dapat tugas mendadak dari bos yang harus segera diselesaikan? Kerjakan saja! Tidak usah ngedumel apalagi bilang itu mustahil untuk diselesaikan. Tidak ada yang tidak mungkin kalau mau usaha.
“Saya dibayar bukan untuk ini.”
Jangan pernah perhitungan kepada bos! Asal tugas yang bos Anda berikan masih wajar. Mengapa tidak? Kerjakan saja! Siapa tahu sang bos sedang menguji Anda untuk kenaikan pangkat.
“Itu bukan tanggung jawab saya.”
Sengaja atau tidak, kalimat ini bisa membuat impresi yang buruk. Jika atasan meminta bantuan, lakukan selama Anda masih mampu. Jangan menjadi arogan dan egois.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa.”
Anda dipekerjakan karena sebuah alasan sehingga Anda diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang menjadi tanggung jawab Anda.
“Ini tidak adil.”
Jika Anda memiliki keberatan, utarakan pada atasan untuk mendapatkan solusi. Jangan hanya berbicara di belakang. Asal Anda tahu, di dunia nyata tidak ada yang benar-benar adil.
“Saya hanya bisa mencoba.”
Kalimat ini mengesankan Anda seakan-akan tidak percaya diri dan membuka diri terhadap kegagalan. Jadilah proaktif dan siap menghadapi tantangan.
“Dari dulu memang sudah seperti itu.”
Atasan akan menganggap Anda tidak punya inovasi untuk mengubah sesuatu. Mau dianggap seperti ini? Jangan harap Anda akan dapat promosi kenaikan pangkat dan gaji. Yang ada Anda siap-siap ‘ditendang’.