Sriwijaya Lolos ke Final Piala Presiden 2015

Jakartakita.com – Sriwijaya FC sukses lolos ke final Piala Presiden 2015 setelah dalam pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015), menang 2-1 atas Arema Cronus. Sempat unggul lewat gol Asri Akbar, Sriwijaya lalu kebobolan gol spekakuler Lancine Kone. Tapi Sriwijaya kemudian mendapat gol pamungkas lewat kepala TA Musafri.

Dengan kemenangan ini, Sriwijaya unggul 3-2 agregat gol akhir. Di final Sriwijaya akan menghadapi Persib.

Meski Sriwijaya berlaku sebagai tuan rumah di Manahan, karena pertandingan tak bisa dilangsungkan di Palembang yang diselimuti kabut asap, namun suasana di stadion lebih seperti kandang Arema. Hal ini disebabkan Manahan dipenuhi puluhan ribu Aremania yang datang ke Solo dari Malang untuk mendukung tim kesayangannya.

Kondisi tersebut ternyata berimbas pada permainan di lapangan. Arema mengambil inisiatif penyerangan di awal laga. Pada menit ke-delapan sundulan Cristian ‘El Loco’ Gonzalez terhadap tendangan bebas Dendi Santoso dapat ditangkap kiper Sriwijaya Dian Agus Prasetyo. Empat menit kemudian, sebuah umpan lambung Lancine Kone dapat diterima Gonzalez dengan dada di kotak penalti. Tapi tendangannya masih melambung dari gawang Sriwijaya.

Sekitar 15 menit babak pertama berjalan, sundulan Gonzalez terhadap umpan congkel Johan Alfarizi masuk ke gawang Sriwijaya. Tapi tak ada gol yang tercipta karena El Loco sudah berada dalam posisi offside.

Setelah waterbreak, berganti Laskar Wong Kito yang lebih dominan menciptakan peluang. Tembakan jarak jauh Wildansyah pada menit ke-32 dapat ditangkap kiper Arema Kurnia Meiga. Tendangan bebas Yu Hyun-Koo enam menit setelah itu juga dapat diblok sang kiper. Arema lalu melakukan pergantian pemain. Ferry Aman Saragih diganti I Gede Sukadana, sedangkan Hasyim Kipuw diganti Benny Wahyudi.

Pada menit ke-43, gol Sriwijaya tercipta. Tendangan keras mendatar yang diluncurkan Asri Akbar bersarang di gawang Arema. Di penghujung babak pertama, tebasan Juan Revi kepada Syakir Sulaiman berbuah kartu kuning.

Dua menit setelah turun minum, sundulan Gonzalez terhadap umpan silang Benny Wahyudi dapat ditahan Dian Agus. Kapten Sriwijaya Titus Bonai setelah itu sempat mengalami cedera saat menguasai bola dan harus ditandu keluar lapangan. Tapi usai mendapat perawatan ia dapat melanjutkan pertandingan.

Sebuah pergantian pemain kemudian kembali dilakukan Arema pada menit ke-57. Juan Revi digantikan Hendro Siswanto. Pada menit ke-64, sundulan Patrich Wanggai terhadap crossing Fathlul Raman masih melambung di atas mistar gawang Arema. Dua menit setelah itu Syakir Sulaiman diganti Ichsan Kurniawan.

Gol penyama kedudukan kemudian dapat diciptakan Lancine Kone pada menit ke-74. Sebuah tendangan sudut dapat ditanduk Fabiano Beltrame, lalu Kone menyambut bola yang mengarah kepadanya dengan sebuah bicycle kick. Si kulit bundar sempat memantul tanah sebelum masuk ke gawang Sriwijaya.

Usai waterbreak, Sriwijaya melakukan dua pergantian pemain. Asri Akbar diganti Yohanis Nabar, sedangkan Titus Bonai diganti Rizky Dwi Ramadhana. Masuknya dua pemain ini menambah tajam serangan Sriwijaya. Dalam sebuah serangan, sundulan TA Musafri terhadap crossing Rizky masuk ke gawang Arema pada menit ke-78.

Mendekati akhir pertandingan, tensi pertandingan meningkat. Kartu kuning diberikan kepada El Loco dan Patrich Wanggai pada menit ke-83 dan 84 atas pelanggaran mereka. Lima menit sebelum waktu normal usai, Arif Suyono masuk menggantikan Dendi Santoso. Sedangkan Ngurah Nanak masuk menggantikan TA Musafri mendekati akhir waktu normal.

Saat peluit panjang dibunyikan, papan skor menunjukkan keunggulan 2-1 untuk Sriwijaya.

aremamanahanpertandinganpiala presiden 2015sepakbolaSriwijaya
Comments (0)
Add Comment