Lunch Actually Jadi Pilihan Lajang di Jakarta Untuk Cari Pasangan

foto : istimewa

Jakartakita.com – Dewasa ini, mencari pasangan melalui dating service menjadi salah satu cara yang dipilih para lajang di Indonesia, khususnya di Ibukota Jakarta. Demikian diungkapkan sebuah survey tahunan yang dilakukan Lunch Actually – offline dating service premium asal Singapura, belum lama ini.

Hasil survey tersebut juga menyebutkan bahwa para lajang di Indonesia memiliki beberapa syarat ketika kencan melalui virtual atau melalui offline dating service untuk menemukan pasangan mereka.

Selain itu, juga terungkap beberapa faktor yang menjadi pertimbangan para lajang dalam mencari pasangan mereka, diantaranya; pekerjaan yang sudah mapan, menarik secara fisik, dan pendapatan.

“Kriteria lajang Indonesia, sedikit berbeda dengan para lajang di Singapura. Kepercayaan diri dan rasa humor menduduki peringkat tertinggi sebagai kriteria yang mereka cari dalam diri pasangan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia lebih peduli mengenai stabilitas pasangan mereka ketika mencari cinta,” kata Violet Lim, CEO  dan co-Founder Lunch Actually, di sela-sela acara media gathering di Jakarta, Kamis (29/10/2015) lalu.

“Menariknya, 43% wanita masih ragu apakah mereka mampu menemukan pasangan hidup, sedangkan 39% pria yang merasa seperti ini. Hal ini karena secara psikologis, wanita merasa sangat pemilih dan membuat mereka tidak yakin mereka dapat menemukan seseorang yang memenuhi standar mereka,” sambungnya.

Asal tahu saja, Lunch Actually, sudah setahun terakhir ini hadir di Indonesia, khususnya di Jakarta. Dalam waktu satu tahun beroperasinya, Lunch Actually merasakan animo yang kuat di masyarakat dengan hampir masuknya 2000 pertanyaan, dan menargetkan pertumbuhan 3 kali lipat di tahun depan. Lunch Actually juga menargetkan untuk mewujudkan 2000 pernikahan di 3 tahun mendatang.

foto : istimewa

“Dengan 240 juta orang di Indonesia dan kehadiran kami di negara-negara Asia Tenggara lainnya, akan membawa kita lebih dekat dengan pengukuhan posisi kami sebagai dating service terbesar di kawasan Asia Tenggara dan mempercepat tujuan kami untuk menciptakan 1 juta pernikahan,” kata Violet Lim.

Sejak diluncurkan pertama kalinya di Singapura pada April 2004 hingga kini, Lunch Actually terus memperluas kehadiran mereka. Setelah Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hong Kong, dan Indonesia, Lunch Actually berhasil mengakuisisi dating service nomor satu Thailand, MeetNLunch, yang didirkan pada tahun 2006. Akuisisi ini dianggap sebagai langkah tepat untuk memasuki pasar lajang Thailand yang menyasar pada professional muda yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mencari pasangan mereka.

Saat ini, Luch Actually memiliki sekitar 500 ribu anggota dan telah berhasil mengatur lebih dari 50 ribu tanggal untuk klien mereka. Didukung oleh fakta-fakta bahwa pendapatan tunai Lunch Actually Group dari tahun sebelumnya tumbuh lebih dari 50% dan mencapai tonggak pendapatan baru dari 5 juta USD, jelas bahwa perusahaan ini adalah layanan kencan terbesar di Asia Tenggara.

Kini, lanjut Violet, para lajang di Indonesia bisa selangkah ke depan, dengan segera dirilisnya buku laris Violet Lim, berjudul “Lessons from 15,000 First Dates” yang akan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, Lunch Actually Group juga akan meluncurkan layanan terbarunya di Indonesia akhir tahu ini, yaitu layanan online dating dengan pencocokan kompatibilita: eSynchrony dan aplikasi kencan LunchClick.

 

dating servicelajangLunch Actuallyoffline datingoline datingpasangan hidupViolet Lim
Comments (0)
Add Comment