Jakartakita.com – Provinsi DKI Jakarta mengalami deflasi pada Oktober 2015, yang mencapai 0,05 persen.
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan prestasi deflasi DKI mendapatkan sumbangan terbesar dari tiga sektor, yakni; bahan makanan 1,16%, kedua kelompol transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,04%, dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01%.
Selain bahan makanan, komponen lain kebutuhan pokok yang menyumbang deflasi antara lain; baju kaos berkerah (0,0086%), bensin (0,0082%), sabun detergen (0,0028%), shampo (0,0027%), bahan bakar rumah tangga (0,0025%), playstation (0,0015%), pengharum atau pelembut cucian (0,0014%).
“Adapun penyumbang deflasi terbesar pada bulan Oktober 2015 adalah penurunan harga cabai merah (0,1172%), disusul daging ayam ras (0,0282%), dan cabai rawit (0,0273%),” kata Nyoto, di Kantor BPS DKI Jakarta, Senin (2/11/2015).
Sementara itu, empat kelompok lainnya masih mengalami inflasi yakni; kelompok sandang 0,75%, kelompok kesehatan 0,47%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37%, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02%.