Jakartakita.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan, pada September 2015, jumlah wisman yang berkunjung ke Ibukota Jakarta mencapai 217.994 orang.
Angka pencapaian ini menunjukkan penurunan sebesar 15,81% dibandingkan kunjungan wisman pada Agustus 2015 lalu, yang berjumlah 258.916 orang.
“Ini mungkin menandakan, Provinsi DKI Jakarta mulai kalah dengan daerah lain. Pasalnya, tidak terlalu banyak acara internasional yang digelar di DKI Jakarta,” kata Nyoto di Kantor BPS DKI Jakarta, Senin (2/11/2015).
Dijelaskan, penurunan wisman ke DKI Jakarta juga disebabkan oleh tren pariwisata yang menguat ke Indonesia Bagian Timur. Selain itu, disebut Nyoto karena dampak asap yang menyebabkan wisman lebih banyak memilih masuk melalui Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Menurut laporan BPS, wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Ibu Kota rata-rata masih melalui pintu masuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.
Adapun sepuluh negara yang menjadi wisman terbanyak di DKI Jakarta berasal dari Tiongkok (28.679 orang), Malaysia (22.699 orang), Jepang (21.774 orang), Singapura (17.373 orang), Saudi Arabia (17.137 orang), Korea Selatan (8.304 orang), Belanda (7.801 orang), Amerika (7.643 orang), India (7.047 orang), dan Australia (6.816 orang).