Keberhasilan Ian menuju playoff disebabkan kegagalan Andrew yang sudah membukukan lima-di bawah par gagal mempertahankan keunggulan satu pukulan setelah membuat bogey di hole akhir. Keduanya sama-sama mengumpulkan empat-di bawah par hingga berlanjut ke babak playoff.
“Saya sudah tidak berpikir menang atau kalah. Pokoknya hajar saja. Beruntung bola tee off saya masuk green, dan untung saya bisa satu putt. Padahal, sepanjang tiga hari ini putter saya kurang bagus,” jelas Ian. Ia mengakui keunggulan dirinya dan juga Andrew di puncak leaderboard memang tidak terlepas dari melorotnya permainan Kim Chan Woo, pimpinan leaderboard sehari sebelumnya.
Mengawali permainan di hari terakhir dengan empat-di bawah par, Kim sempat memimpin dengan tujuh-di bawah par hingga hole 10. Namun, double bogey di hole 12, triple bogey di hole 14, bogey di hole 15, dan bogey di hole 17 membuat Kim terlempar dari arena perburuan gelar juara, meski ia mampu mengamankan posisi keempat setelah membuat birdie di hole 18 dan meraih low amateur dengan total skor 215 (satu-di bawah par).
Sementara, Andrew memaklumi kekalahannya di playoff. Ia justru menyesali kegagalannya mempertahankan keunggulan di hole akhir. “Seandainya saya tidak membuat bogey, mungkin ceritanya akan menjadi lain,” katanya.